Mengenai Saya

Foto saya
balikpapan, kalimantan timur, Indonesia
Mengedepankan Kualitas dan Proffesionalisme

Selasa, 07 Juni 2011

Kehamilan Ektopik

Dalam keadaan normal, kehamilan akan terjadi dalam uterus, proses nidasi terjadi pada endometrium korpus uteri. Sedangkan dalam keadaan yang abnormal kehamilan terjadi di luar endometrium rahim, termasuk kehamilan pada pars interstisial tuba dan kanalis servikalis yang disebut kehamilan ektopik.

Pengertian kehamilan ektopik terganggu itu sendiri adalah kehamilan ektopik yang terganggu, dapat terjadi abortus atau pecah, dan hal ini dapat berbahaya bagi ibu hamil yang mengalami KET

Klasifikasi Kehamilan Ektopik Berdasarrkan Tempatnya



  1. Kehamilan Tuba
  2. Kehamilan ovarial sekitar 0,5 %
  3. Kehamilan abdominal sekitar 0,1 %
  4. Kehamilan Tubo Ovarial
  5. Kehamilan intraligamenter
  6. Kehamilan servikal
  7. Kehamilan tanduk rudamenter

Etiologi

  • Penyempitan tuba
  • Endometriosis tuba
  • Perlekatan perituba
  • Migrasi luar ovum

Pada minggu-minggu awal, kehamilan ektopik memiliki tanda-tanda seperti kehamilan pada umumnya, yaitu terlambat haid, mual dan muntah, mudah lelah, dan perabaan keras pada payudara.

Gejala

Nyeri Nyeri panggul atau abdomen hampir selalu terdapat.

Nyeri dapat bersifat unilateral atau bilateral ; terlokalisir atau menyebar.

Nyeri subdiafragma atau nyeri bahu tergantung ada atau tidaknya perdarahan intra-abdominal.

Perdarahan Perdarahan uterus abnormal (biasanya berupa bercak perdarahan ) terjadi pada 75% kasus yang merupakan akibat dari lepasnya sebagian desidua.

Amenorea Amenorea sekunder tidak selalu terdapat dan 50% penderita KE mengeluhkan adanya spotting pada saat haid yang dinanti sehingga tak jarang dugaan kehamilan hampir tidak ada.

Sinkope Pusing, pandangan berkunang-kunang dan atau sinkope terjadi pada 1/3 sampai ½ kasus KET.

“Desidual cast” 5 – 10% kasus kehamilan ektopik mengeluarkan ”desidual cast” yang sangat menyerupai hasil konsepsi.

Tanda

Ketegangan abdomen

Rasa tegang abdomen yang menyeluruh atau terlokalisir terdapat pada 80% kasus kehamilan ektopik terganggu

Nyeri goyang servik (dan ketegangan pada adneksa) terdapat pada 75% kasus kehamilan ektopik.

Masa adneksa Massa unilateral pada adneksa dapat diraba pada ⅓ sampai ½ kasus KE. Kadang-kadang dapat ditemukan adanya masa pada cavum Douglassi (hematocele)

Perubahan pada uterus Terdapat perubahan-perubahan yang umumnya terjadi pada kehamilan normal seperti ada riwayat terlambat haid dan gejala kehamilan muda

Apabila seorang wanita dengan kehamilan ektopik mengalami gejala diatas, maka dikatakan bahwa wanita tersebut mengalami Kehamilan Ektopik Terganggu. Apabila anda merasa hamil dan mengalami gejala-gejala seperti ini maka segera temui dokter anda. Hal ini sangat penting karena kehamilan ektopik dapat mengancam nyawa apabila ruptur (pecah) dan menyebabkan perdarahan di dalam.

Penatalaksanaan

  1. Disesuaikan dengan kondisi penderita, lokasi kehamilan ektopik dan keinginan penderita akan fungsi reproduksinya. Pada umumnya dilakukan laparotomi
  2. Bila kondisi buruk lakukan salpingektomia
  3. Pada KET yang belum pecah lakukan kemoterapi
Lanjut - Kehamilan Ektopik